10 Atlet Panjat Tebing Junior Lolos Masuk Pelatnas

Hai Climber, Sebanyak 10 atlet panjat tebing junior dinyatakan lolos seleksi timnas junior panjat tebing Indonesia dan akan mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) PP FPTI di Jakarta.

Kesepuluh atlet yang lolos, terdiri dari 4 atlet putra dan 6 atlet putri, dengan rentang usia 15-17 tahun.

Mereka adalah Musawir (Aceh), Moh. Ferza Fernanda Abdi (Kalimantan Selatan), M. Rizky Syiarafli. S (Sumatera Selatan), M. Ramzi Firmansyah (DKI Jakarta), Nur Kahlishah (DKI Jakarta), Nur Diatul Jannah (Bangka Belitung), Sukma Lintang Cahyani (D.I Yogyakarta), Fadya Devi Monica (Jawa Tengah), Puja Lestari (Riau) dan Aura Paramaratri (Jawa Barat).

Kesepuluh atlet ini, berhasil menyisihkan 47 atlet junior lain dari 19 provinsi di Indonesia dalam seleknas yang digelar PP FPTI di Jakarta Internasional Climbing Wall Park, Cakung, Jakarta Timur, tanggal 19-24 Oktober 2020 lalu.

Tak hanya ketrampilan memanjat untuk nomor lead dan boulder saja yang dinilai. Para atlet juga telah lolos serangkaian tes lain. Mulai dari tes fisik, kesehatan dan psikologi.

Tes psikologi diperlukan karena dalam pelatnas timnas junior ini, latihan akan difokuskan untuk nomor lead dan boulder. Sehingga, selain membutuhkan kekuatan dan daya tahan, para atlet juga dituntut untuk memiliki kemampuan analisa dalam memecahkan permasalahan pada jalur yang ada.

Pelatnas Timnas Junior Fokus untuk Lead dan Boulder dengan Target Olimpiade

Diharapkan, para atlet junior ini nantinya akan menjadi bibit baru atlet panjat tebing berprestasi khusus untuk nomer lead dan boulder. Dua nomor ini memang mendapat perhatian khusus PP FPTI, karena selama ini menjadi kelemahan bagi timnas panjat tebing Indonesia.

Menurut Hendra Basir, pelatih timnas panjat tebing Indonesia, ada disparitas atau gap yang sangat jauh antara prestasi para atlet di nomor speed dengan lead dan boulder.

Atlet panjat tebing Sukma Lintang berlatih di Yogyakarta.

“Target kita Indonesia tidak hanya bertumpu pada kategori speed saja. Untuk 8 tahun ke depan di 2028, kita berharap Indonesia bukan hanya speed, tapi juga lead dan boulder,” kata dia.

Para atlet timnas junior ini rencananya akan menjalani pembinaan jangka panjang dengan target mengikuti Olimpiade 2024 yang akan digelar di Paris, Perancis dan Olimpiade 2028 yang akan digelar di Los Angeles, Amerika Serikat.

Tak hanya mengikuti pelatnas di Jakarta, para atlet junior ini, rencananya juga akan menjalani pelatihan di Eropa. Pelatnas akan dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan selama masa pandemi Covid 19.

Similar Posts

  • Jaga Mimpi, Aspar Bikin Papan Panjat Sendiri

    Hai Climber, pemanjat tebing andalan Nusantara Aspar Jaelolo memiliki mimpi untuk tampil dan juara di Olimpiade. Cedera jari tangan lantaran otot tendon yang putus tak menyurutkannya menjaga skill memanjat. Hai Climber, pemanjat tebing andalan Nusantara Aspar Jaelolo memiliki mimpi untuk tampil dan juara di Olimpiade. Cedera jari tangan lantaran otot tendon yang putus tak menyurutkannya menjaga skill memanjat. Untuk pemulihan dan untuk menjaga impian itu, secara mandiri ia membuat papan panjat di teras rumahnya.

  • Bukan Waktunya Malas-Malasan

    Spiderwoman Aries Susanti Rahayu memiliki rutinitas sendiri selama di rumah saja karena pandemi Covid-19. Waktu di rumah saja tidak lantas ia gunakan untuk malas-malasan. Justru atlet kelahiran Grobogan, Jawa Tengah ini mengisi waktunya dengan kegiatan bermanfaat seperti berlatih menjaga kebugaran.

  • National Series 2 Piala Bupati Kutai Timur, Aditya Tri Syahria dan Alivany Ver Khaddijah Menjadi yang Tercepat di Nomor Speed

    Kutai Timur–Aditya Tri Syahria dari Purbalingga berhasil menjadi yang tercepat dalam adu mekanik di final nomor Speed World Record Kategori Umum, Sabtu (25/10). Melawan Fatih Nashir Maamar dari Slompn Kemenpora di babak big final, Aditya mencatatkan waktu 5,54 detik, unggul dari Fatih yang mencatatkan waktu 7,39 detik. Ada pun medali perunggu diraih Joshi Aji Prasetyo…

  • Tim Ekspedisi Merah Putih 2025 Hari Ini Mulai Trekking di Nameless Tower Pakistan

    Islamabad – Hi Climbers, setelah tiba di Islamabad, Selasa (15/7), hari ini Tim Ekspedisi Merah Putih Trango Tower 2025 (EMPTT2025) akan memulai trekking di Nameless Tower, Trenggo Tower, Pakistan. Sebelumnya,  kedatangan enam pemanjat tebing Indonesia Big Wall Expedition (IBEX) bersama tim disambut baik oleh Duta Besar RI LBBP Letjen TNI (Purn) Chandra Warsenanto Sukotjo. Sebagai…

  • Memanfaatkan Teropong untuk Strategi Taklukkan Papan Lead

    Hai Climber, dalam setiap pertandingan panjat tebing nomor lead, para atlet akan diberikan waktu untuk mengamati jalur yang disusun para route setter. Dalam pertandingan besar, biasanya ada atlet yang membawa teropong dalam pengamatan itu. Menurut Pelatih Pelatnas Panjat Tebing Indonesia Judistiro, penggunaan teropong itu sah-sah saja dan menjadi kunci menentukan strategi. Dalam setiap pertandingan khususnya…

  • 21 Atlet DIY-Jateng Ikuti Latih Tanding Panjat Tebing

    Hai Climber! Latih tanding antaratlet panjat tebing kembali di gelar di arena panjat tebing Mandala Krida, Jogjakarta. Sebanyak 21 atlet panjat tebing mengikuti latih tanding ini. Simulasi pertandingan ini diikuti atlet panjat tebing tim pemusatan latihan daerah atau puslatda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama tim Puslatda Jawa Tengah. Latih tanding ini digelar untuk mengasah mental…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *