Kembali Banggakan Indonesia, Veddriq Raih Emas Speed Putra World Cup Villars

Prestasi membanggakan kembali dipersembahkan atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo. Pemegang rekor dunia speed putra ini berhasil menyabet medali emas speed putra dalam IFSC Climbing World Cup Villars, Swiss, Sabtu (3/7/2021).

Dalam babak final, Veddriq harus berhadapan dengan atlet Rusia Dmitrii Timofeev. Veddriq melaju kencang seolah ingin memecahkan rekornya sendiri ketika berlaga di IFSC Climbing World Cup, Salt Lake City (USA) 2021, 29 Mei 2021. Saat itu ia mencatatkan waktu 5,208 detik! Veddriq berhasil memenangkan final dengan 5,329 detik.

Sementara lawannya, Timofeev sempat kehilangan momentum di awal final sehingga harus puas di posisi kedua. Timofeev menorehkan waktu 7,35 detik.

Meski belum bisa kembali pecah rekor, dengan hasil ini, Veddriq mengaku senang bisa kembali meraih juara dan mempersembahkannya untuk Indonesia. “Saya sangat senang dengan kemenangan ini dan di sini sangat dingin. Saya rasa pertandingan kali ini adalah pertandingan yang bagus,” ujar dia.

Sementara itu, atlet Indonesia lainnya Kiromal Katibin juga membawa pulang medali yakni perunggu. Ia melawan atlet Rusia Vladislav Deulin di babak perebutan juara tiga. Katibin berhasil unggul dengan catatan waktu 5,306 detik, sedangkan Deulin 5,38 detik. Persaingan yang cukup ketat.

Namun, kali ini momen final antara Veddriq dan Kiromal Katibin seperti dalam gelaran World Cup di Salt Lake City, Amerika Serikat dan Asian Championship 2019 tak dapat terulang. Pasalnya, di babak semifinal langkah Kiromal harus terhenti ketika melawan Timofeev dari Rusia.

Katibin sempat memimpin sebelum kehilangan momentum dengan terpeleset ketika sudah mendekati puncak. Katibin pun mencatatkan waktu 6,07 detik. Selama seri Villars ini Katibin menjadi pemegang waktu tercepat yakni 5,306 detik yang ia raih di babak perebutan juara tiga.

Sementara di speed putri, posisi pertama diraih atlet Rusia Ekaterina Barashchuk yang melawan rekan senegaranya, Iuliia Kaplina. Barashchuk menang dengan 7,30 detik sedangkan Kaplina 8,39 detik. Posisi ketiga diraih atlet Polandia Patrycja Chutziak setelah mengalahkan atlet Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi dengan catatan waktu 7,73 detik.

Rita sempat terpeleset sehingga kehilangan momentum dan harus puas dengan catatan waktu 10,38 detik. Kehilangan momentum ini sebelumnya juga terjadi ketika ia melawan Kaplina di semifinal sehingga Rita mengalami fall.

Meski demikian, dalam babak final Made mampu mencatatkan waktu tercepat dibanding pemanjat lainnya dengan 7,02 detik di babak perempat final sata melawan Anouck Jaubert dari Prancis. Meskipun untuk seluruh rangkaian seri Villars ini catatan waktu tercepat dipegang Kaplina dengan 7,01 di babak kualifikasi.

Dalam kompetisi ini, Indonesia sebetulnya mampu meloloskan tujuh atlet panjat tebing di babak final. Di kelompok putra terdapat Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, Aspar Jaelolo, dan Alfian M Fajri. Langkah Aspar terhenti saat menghadapi Alfian di perdelapan final, sedangkan laju Alfian ditahan oleh rekan senegaranya yakni Katibin di perempat final.

Di kelompok putri ada Rajiah Sallsabillah, Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan Nurul Iqamah. Namun, laju Iqamah terhenti di babak perdelapan final karena melakukan false start. Sementara Rajiah langkahnya terhenti di perempat final karena mengalami fall saat melawan Barashchuk.

Similar Posts

  • Bassa Mawem Cetak Rekor Olimpiade di Speed WR Putra dengan 5,45 Detik

    Panjat tebing memulai debutnya di ajang Olimpiade Tokyo 2020 dengan mempertandingkan nomor combined. Momen bersejarah ini diwarnai pencatatan rekor oleh pemanjat asal Prancis Bassa Mawem untuk kategori speed world record, Selasa (3/8/2021). Dilansir dari laman Olympics.com, Bassa Mawem menjadi yang tercepat dalam babak kualifikasi nomor speed putra yang menjadi salah satu disiplin dari combined. Dalam…

  • Berhadiah Rp 206 Juta, National Series 1 Digelar di Manado

    Setelah beberapa tahun vakum, Kejuaran Panjat Tebing National Series kembali digelar. Kali ini, kota Manado di Sulawesi Utara mendapat kehormatan menjadi tuan rumah untuk National Series ke-1 di tahun 2025. Sebanyak 97 atlet dari berbagai daerah mengikuti kejuaran yang digelar di venue panjat tebing Taman Berkat Kota Manado. Terdiri dari 53 atlet putra dan 44…

  • JCC Siap Menelurkan Pemanjat Tebing Andal

    Hai Climber, di Daerah Istimewa Yogyakarta ada sebuah klub panjat tebing yang menjadi Kawah Candradimuka para pemanjat tebing. Jogjakarta Climbing Club atau disingkat JCC namanya. Tahukah kalian, JCC diawali dari ajang kumpul-kumpul para orang tua yang dulunya adalah alumni pencinta alam. “Nah, liat aktivitas anak-anak pencinta alam yang lagi manjat. Kita juga keluarga itu bawa…

  • Memanfaatkan Teropong untuk Strategi Taklukkan Papan Lead

    Hai Climber, dalam setiap pertandingan panjat tebing nomor lead, para atlet akan diberikan waktu untuk mengamati jalur yang disusun para route setter. Dalam pertandingan besar, biasanya ada atlet yang membawa teropong dalam pengamatan itu. Menurut Pelatih Pelatnas Panjat Tebing Indonesia Judistiro, penggunaan teropong itu sah-sah saja dan menjadi kunci menentukan strategi. Dalam setiap pertandingan khususnya…

  • PP FPTI Gelar Seleksi Nasional Junior

    Hai Climber, PP Federasi Panjat  Tebing Indonesia menggelar seleksi nasional (Seleknas) atlet panjat tebing junior. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 19 hingga 24 Oktober 2020 di Jakarta Internasional Climbing Wall Park, Cakung, Jakarta Timur. Sebelumnya Seleknas dijadwalkan terlaksana pada pertengahan September lalu, namun karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta sehingga Seleknas tertunda. Sebanyak 55…

  • 4 Tiket Olimpiade Cabor Panjat Tebing Diperebutkan di IFSC Asian Qualifier

    Para atlet panjat tebing terbaik benua Asia bertemu du Jakarta dalam ajang IFSC Asian Qualifier. Mereka kembali tampil, beberapa pekan setelah Asian Games di mana panjat tebing tampil untuk kedua kalinya dalam ajang itu. Ada empat tiket ke Olimpiade Paris 2024 yang diperebutkan dalam IFSC Asian Qualifier yang digelar 9-12 November 2023 di Jakarta ini….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *