KILAS BALIK ASIAN GAMES 2018: Indonesia Kawinkan Emas

Hi Climber! Asian Games 2018 benar-benar menjadi ajang pembuktian kerja keras tim panjat tebing Indonesia.

Selain meraih emas dalam nomor speed world record putri, tim panjat tebing Indonesia juga berhasil mengawinkan emas speed relay putra dan speed relay putri.

Di babak final tim Indonesia 1 mengalahkan tim senegara Indonesia 2 dengan catatan waktu 18,68 detik.

Sementara, di babak final speed world record putri tim Indonesia 1 unggul dari tim China 2 dengan catatan waktu 25,45 detik.

Atlet panjat tebing Indonesia melakukan selebrasi saat final speed relay putra ajang Asian Games 2018 di Palembang.

Climber! nomor speed relay menjadi nomor yang dipertandingkan di hari terakhir dalam perhelatan sport climbing Asian Games 2018 di Palembang pada 27 Agustus 2018.

Di nomor speed relay putra tim Indonesia 1 yang terdiri dari Aspar Jaelolo, Sabri, Dan Alfian M. Fajri, melawan tim Thailand 1 pada babak perempat final. Tim Indonesia 1 unggul dengan catatan waktu 20,09 detik berbanding 24,00 detik.

Sementara tim Indonesia 2 yang terdiri dari Muhammad Hinayah, Rindi Sufriyanto, Dan Abu Dzar Yulianto bertanding melawan Kazakhstan 1 di perempat final. Kemenangan diraih tim Indonesia 2 dengan raihan waktu 19,79 detik berbanding 26,01 detik.

Atlet panjat tebing Indonesia melakukan selebrasi saat final speed relay putra ajang Asian Games 2018 di Palembang.

Di babak semi final Indonesia 1 menghadapi China 1dengan kemenangan di tangan Indonesia. dengan total waktu 19,20 detik berbanding 19,87 detik.

Indonesia 2 juga unggul saat melawan China 2 dengan total waktu 18,99 detik. Sementara tim China 2 mengalami fall.

Kemenangan ini memastikan gengaman emas dan perak di nomor speed relay putra untuk Indonesia.

Indonesia 1 bertemu dengan Indonesia 2 di babak final dan dimenangkan Indonesia 2 dengan catatan waktu 18,68 detik. Sementara Indonesia1 mengalami fall.

Tempat ketiga diduduki tim China 2 setelah mengalahkan tim China 1 yang juga mengalami fall.

Atlet panjat tebing Indonesia melakukan beradu kecepatan saat final speed relay putri ajang Asian Games 2018 di Palembang.

Tim speed relay putri juga sejatinya hampir mendapat kesempatan yang sama. Sayang salah satu tim gugur di babak perempat final karena false start.

Tim Indonesia 1 yang terdiri dari Puji Lestari, Aries Susanti Rahayu, dan Rajiah Sallsabillah bertanding melawan Kazakhstan di perempat final dan dimenangkan oleh Indonesia 1 dengan total waktu 27,16 detik. Sementara Kazakstan melakukan false start.

Atlet panjat tebing Indonesia saat final speed relay putri ajang Asian Games 2018 di Palembang.

Sementara tim Indonesia 2 yang terdiri dari Nurul Iqamah, Santi Wellyanti, dan Agustina Sari harus merelakan kemenangan pada Iran akibat melakukan false start.

Di babak semi final Indonesia 1 menghadapi Iran dan berhasil unggul dengan catatan waktu 26,15 detik berbanding 31,70 detik.

Di babak final Indonesia 1 unggul melawan china 2 dengan catatan waktu 25,45 detik, sedangkan China 2 mengalami fall. Di tempat ketiga diduduki tim China 1 setelah berhasil mengalahkan tim Iran.

Pendukung tim nasional Indonesia saat final speed relay ajang Asian Games 2018 di Palembang.

Similar Posts

  • Atlet Panjat Tebing Dapat Vaksin Covid-19, FPTI Jatim Ayem

    Hai Climber! Program vaksinasi Covid-19 terus digulirkan termasuk di Jawa Timur. Insan olahraga pun tak luput dari program tersebut termasuk cabang olahraga panjat tebing. Program vaksinasi ini membuat Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Timur ayem. Ketua Pengprov FPTI Jatim Danu Iswara mengatakan program vaksinasi yang diikuti merupakan program dari KONI Jatim untuk semua…

  • Semangat Lagi, Mohawk Lagi

    Hai Climber, gaya rambut nyeleneh menjadi ciri khas Babon alias Aspar Jaelolo. Berbagai gaya dan warna rambut ia coba dan sudah menjadi bagian jati diri sebagai seorang pemanjat tebing. Mulai dari mohawk hingga cicak.

  • JCC Siap Menelurkan Pemanjat Tebing Andal

    Hai Climber, di Daerah Istimewa Yogyakarta ada sebuah klub panjat tebing yang menjadi Kawah Candradimuka para pemanjat tebing. Jogjakarta Climbing Club atau disingkat JCC namanya. Tahukah kalian, JCC diawali dari ajang kumpul-kumpul para orang tua yang dulunya adalah alumni pencinta alam. “Nah, liat aktivitas anak-anak pencinta alam yang lagi manjat. Kita juga keluarga itu bawa…

  • Jakarta Timur Juara Umum Kejurprov Panjat Tebing DKI Jakarta

    Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Jakarta Timur berhasil mendominasi Kejuaraan Provinsi DKI Jakarta 2021 dengan keluar sebagai juara umum. Kejurprov DKI Jakarta 2021 digelar di Jakarta International Climbing Wall Park, 12-16 Desember 2021. Dalam perhelatan itu FPTI Kota Jakarta Timur berhasil mengumpulkan 7 medali emas, 6 perak, dan 5 perunggu. Menyusul di peringkat kedua…

  • National Series 2 Piala Bupati Kutai Timur, Mahesa Caesar dan Nur Ismatul Sakdia Rebut Emas Lead Umum

    Kutai Timur–Mahesa Caesar dari FPTI Sulawesi Selatan berhasil menjadi yang terbaik setelah meraih medali emas nomor Lead Umum Putra National Series 2 Piala Bupati Kutai Timur dalam final yang digelar Sabtu (25/10) sore. Mahesa mengumpulkan skor 40+ memgungguli Musauwir dari FPTI Aceh dan Muhammad Rizky Syahrafli Simatupang dari FPTI Sumatera Selatan. Musauwir dan Rizky yang…

  • Jaga Mimpi, Aspar Bikin Papan Panjat Sendiri

    Hai Climber, pemanjat tebing andalan Nusantara Aspar Jaelolo memiliki mimpi untuk tampil dan juara di Olimpiade. Cedera jari tangan lantaran otot tendon yang putus tak menyurutkannya menjaga skill memanjat. Hai Climber, pemanjat tebing andalan Nusantara Aspar Jaelolo memiliki mimpi untuk tampil dan juara di Olimpiade. Cedera jari tangan lantaran otot tendon yang putus tak menyurutkannya menjaga skill memanjat. Untuk pemulihan dan untuk menjaga impian itu, secara mandiri ia membuat papan panjat di teras rumahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *