Tim Ekspedisi Merah Putih 2025 Hari Ini Mulai Trekking di Nameless Tower Pakistan

Islamabad – Hi Climbers, setelah tiba di Islamabad, Selasa (15/7), hari ini Tim Ekspedisi Merah Putih Trango Tower 2025 (EMPTT2025) akan memulai trekking di Nameless Tower, Trenggo Tower, Pakistan.

Sebelumnya,  kedatangan enam pemanjat tebing Indonesia Big Wall Expedition (IBEX) bersama tim disambut baik oleh Duta Besar RI LBBP Letjen TNI (Purn) Chandra Warsenanto Sukotjo. Sebagai perwakilan diplomasi Indonesia dan Pakistan, Tim EMPTT2025 berkunjung ke KBRI di Islamabad, sebagai salah satu bentuk silaturahmi sekaligus koordinasi tentang pelaksanaan EMPTT2025. Dan harapannya baik KBRI Pakistan dan tim ekspedisi dapat menjalin kerjasama yang sinergis.

Tim Ekspedisi Merah Putih Trango Tower 2025 (EMPTT2025) saat baru tiba di Islamabad, Pakistan.
Tim Ekspedisi Merah Putih Trango Tower 2025 (EMPTT2025) saat tiba di Islamabad, Pakistan.

Climbers, rencananya keenam pemanjat panjat tebing dari Indonesia ini akan mengibarkan bendera Merah Putih di Nameless Tower, Trango Tower, Pakistan. Nameless Tower adalah salah satu tebing besar atau big wall yang dikenal paling tinggi di dunia dengan rute pemanjatan tersulit bernama Eternal Flame. Nameless Tower menjulang dengan ketinggian 6.251 meter di atas permukaan laut, dan memiliki jalur pemanjatan vertikal sepanjang 1.100 meter yang sangat curam dan berbahaya.

Ekspedisi bersejarah ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara Asia pertama yang berhasil menjejakkan kaki di tebing legendaris, impian dari para pemanjat dunia. Karena hingga saat ini baru segelintir orang dari benua Eropa dan Amerika yang berhasil menembus jalur Eternal Flame di Nameless Tower.

Ekspedisi rencananya akan berjalan selama 30 hari. Dimulai dengan melakukan trekking di Nameless Trango Tower pada 17 Juli sampai 19 Juli 2025. Sedangkan pemanjatan tebing dilaksanakan mulai 25 Juli sampai 10 Agustus 2025.

Suasana latihan Tim Merah Putih 2025 di Tebung Sumbing, Gunung kelud, Jawa Timur.
Suasana latihan Tim Ekspedisi Merah Putih Trango Tower 2025 di Tebing Sumbing, Gunung Kelud, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Tebing Sumbing Dipilih Jadi Lokasi Latihan

Climbers, sebelum bertolak ke Pakistan berbagai persiapan telah dijalani oleh para pemanjat, mulai dari latihan fisik maupun teknik. Tebing Sumbing menjadi tempat latihan terakhir dan simulasi, sekaligus manajerial tim sebagai langkah pematangan strategi pemanjatan di Nameless Tower.

Tebing Sumbing berlokasi di Gunung Kelud, tepatnya di sisi barat kawah yang berada di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Tebing ini dipilih sebagai tempat latihan karena merupakan satu-satunya tebing dengan bentukan morfologi berupa retakan lebih dari 100 meter yang memanjang dari dasar hingga puncak dan saling terhubung. Karakteristik tebing ini sangat cocok untuk melakukan pemanjatan menggunakan teknik ‘trad’, yang relevan dengan pelaksanaan Ekspedisi Merah Putih Trango Tower 2025.

Tebing Sumbing memiliki total stasiun pitch yaitu 6 termasuk puncak jalur. Salah satu jalur yang menjadi tempat simulasi pemanjatan tim adalah jalur The Great Roof, yaitu salah satu jalur tertinggi di Tebing Sumbing.****

Similar Posts

  • Abudzar Yulianto, Makin Tua Makin Jadi

    Hai Climber! Tua tua keladi, makin tua makin jadi. Julukan ini melekat pada atlet panjat tebing kelahiran Gresik, 30 juli 1985 Abudzar Yulianto. Meski usia tak lagi muda, hal itu tak menghalangi ia untuk terus eng prestasi. Salah satunya raihan medali emas dalam ajang Kia World X Games 2008 di Shanghai, China. Medali ini merupakan…

  • Panjat Tebing DIY Kumpulkan 1 Emas, 1 Perak di Hari Pertama Kejurnas KU Jambi

    Tim Panjat Tebing Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menurunkan 16 atlet untuk ambil bagian dalam ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Kelompok Umur (KU) XVII 2023 yang digelar di Jambi, 21-27 Juli 2023. Pada penyelenggaraan hari pertama, DIY mampu menyabet 1 emas dan satu perak. Manajer tim panjat tebing DIY Amarsyah mengatakan satu medali emas dipersembahkan…

  • Industri Wisata Harus Patuh pada Etika Ekologi

    Lima Puluh Kota–Guru Besar Filsafat Sosial Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Dr. Robertus Robert, MA., mengingatkan laju industri wisata harus patuh pada etika ekologi. Hal ini disampaikan Robet dalam talk show yang digelar di Rock Climbing Festival Harau 2025, Rabu (1/10) malam. Menurut Robet yang juga Ketua Bidang Tebing Alam dan Rekreasi Pengurus Pusat Federasi…

  • CLIMBING HISTORY: Panjat Tebing Indonesia Nyaris Sapu Bersih Emas Sea Games 2011

    Hai Climber, Sea Games XXVI yang di gelar pada tanggal 11-22 November 2011, di kompleks olah raga Jakabaring, Palembang, menjadi ajang pembuktian ketangguhan tim panjat tebing Indonesia. Indonesia berhasil menjadi juara umum cabang olahraga panjat tebing, dengan raihan 9 medali emas dan 5 medali perak. Indonesia nyaris menyapu bersih medali emas untuk semua nomor dan…

  • Semangat Lagi, Mohawk Lagi

    Hai Climber, gaya rambut nyeleneh menjadi ciri khas Babon alias Aspar Jaelolo. Berbagai gaya dan warna rambut ia coba dan sudah menjadi bagian jati diri sebagai seorang pemanjat tebing. Mulai dari mohawk hingga cicak.

  • Menggapai Emas Panjat Tebing di Olimpiade Paris 2024

    Segudang prestasi atlet panjat tebing di kejuaraan bertaraf internasional menjadikan Indonesia menjadi sorotan dunia. Maka, tak heran jika pada perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 ini, banyak yang menanyakan ketidakikutsertaan Indonesia. Meski demikian, Indonesia kini tengah menyusun langkah untuk menggapai medali emas di Olimpiade Paris 2024. Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *