Bakat Rindi Sufriyanto di Panjat Tebing Terlihat dari Usia 2 Tahun

Hai Climber, Indonesia memiliki atlet panjat tebing andal yang berasal dari Probolinggo. Rindi Sufriyanto namanya. Ia sukses menyabet medali emas dalam ajang Asian Games 2018 dari nomor speed relay putra. Rupanya bakat Rindi sudah tampak sejak usia dua tahun.

Kemampuannya dalam olah raga panjat tebing makin terasah sejak Rindi duduk di bangku sekolah menengah atas. Atlet kelahiran 15 Mei 1991 inipun mengikuti Kejurda Jatim di Surabaya pada tahun 2008. Tak disangka dalam kejuaraan yang pertama kali diikutinya ini ia berhasil meraih emas pertamanya.

Climber, medali emas pertama dalam kejuaraan internasional diraih Rindi Sufriyanto dalam Asian Championship 2012 yang digelar di Leye, Guangxi, China.

Dalam nomor speed world record perorangan putra, Rindi berhasil mengalahkan atlet asal Kazakstan Bokanov Sayat dengan catatan waktu 6,870 detik berbanding 6,990 detik.

Ssementara di peringkat tiga juga dihuni atlet asal Kazakstan Molchanov Alexey dengan catatan waktu 7,110 detik.

Pada tahun yang sama Rindi bersama Galar Pandu Asmoro dan Tonny Mamiri berhasil membawa pulang emas dalam Asian Beach Games 2012 yang digelar di Haiyang, China.

Rindi dan kawan-kawan berhasil menaklukan tim andalan tuan rumah yang terdiri dari Li Guang Dong, Zhang Ning, dan Zhong Qi Xin dengan catatan waktu 21,58 detik.

Sementara di nomor speed perorangan putra, Rindi harus puas meraih medali perak dan mengakui ketangguhan atlet asal China Zhong Qi Xin.

Atlet yang dikenal pendiam ini kembali membuktikan kemampuannya dalam kejuaraan Asian championship 2017 di Tehran, Iran.

Rindi, Aspar Jaelolo, dan Sabri berhasil meraih medali emas dalam nomor speed relay putra mengalahkan tim tuan rumah yang terdiri dari Ehsan Asrar, Mohammad Reza Ehteshamnia, dan Hamid Reza Touzandeh.

Sementara tempat ketiga di raih tim Indonesia yang terdiri dari Muhammad Hinayah, Pangeran Septo Wibowo Siburian, dan Abudzar Yulianto.

Ajang Asian Games 2018 yang digelar di Jakabaring Sport Center, Palembang juga kembali menjadi ajang pembuktian ketangguhan Rindi.

Tergabung dalam tim Indonesia 2 bersama Muhammad Hinayah dan Abudzar Yulianto, Rindi berhasil mengalahkan tim Indonesia 1 dan menyabet medali emas dalam nomor speed relay putra dengan catatan waktu 18,68 detik.

Raihan emas Rindi dan kawan-kawan menjadi emas ke-22 yang diraih Indonesia dalam ajang Asian Games 2018.

Climber! Kendati lahir dari keluarga sederhana, hal itu tak menciutkan langkah Rindi untuk mengejar prestasi.

Setiap kali menjajal papan panjat, Rindi mengaku adrenalinnya selalu terpompa. Olahraga ekstrem yang satu ini selalu berhasil membuat dirinya tertantang.

Rindi pun bertekad untuk memacu kemampuan terbaiknya mengalahkan rasa takut, malas, dan khawatir yang harus dilawan dari diri sendiri.

Similar Posts

  • 21 Atlet DIY-Jateng Ikuti Latih Tanding Panjat Tebing

    Hai Climber! Latih tanding antaratlet panjat tebing kembali di gelar di arena panjat tebing Mandala Krida, Jogjakarta. Sebanyak 21 atlet panjat tebing mengikuti latih tanding ini. Simulasi pertandingan ini diikuti atlet panjat tebing tim pemusatan latihan daerah atau puslatda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama tim Puslatda Jawa Tengah. Latih tanding ini digelar untuk mengasah mental…

  • Punggawa Panjat Tebing Wilmar RHC Dominasi Lead Kejurnas KU Bali

    Atlet-atlet muda dari klub Wilmar RHC, Gresik menunjukkan dominasinya di nomor lead dalam gelaran Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Terbuka Kelompok Umur di Lapangan Alit Saputra, Tabanan, Bali, Jumat-Minggu (1-3/12/2023). Dari empat medali emas, klub Wilmar RHC mampu merebut tiga di antaranya. Ketiga emas itu didapat dari nomor lead Youth D putri, lead youth D…

  • National Series 2 Piala Bupati Kutai Timur, Aditya Tri Syahria dan Alivany Ver Khaddijah Menjadi yang Tercepat di Nomor Speed

    Kutai Timur–Aditya Tri Syahria dari Purbalingga berhasil menjadi yang tercepat dalam adu mekanik di final nomor Speed World Record Kategori Umum, Sabtu (25/10). Melawan Fatih Nashir Maamar dari Slompn Kemenpora di babak big final, Aditya mencatatkan waktu 5,54 detik, unggul dari Fatih yang mencatatkan waktu 7,39 detik. Ada pun medali perunggu diraih Joshi Aji Prasetyo…

  • Tim Ekspedisi Merah Putih 2025 Hari Ini Mulai Trekking di Nameless Tower Pakistan

    Islamabad – Hi Climbers, setelah tiba di Islamabad, Selasa (15/7), hari ini Tim Ekspedisi Merah Putih Trango Tower 2025 (EMPTT2025) akan memulai trekking di Nameless Tower, Trenggo Tower, Pakistan. Sebelumnya,  kedatangan enam pemanjat tebing Indonesia Big Wall Expedition (IBEX) bersama tim disambut baik oleh Duta Besar RI LBBP Letjen TNI (Purn) Chandra Warsenanto Sukotjo. Sebagai…

  • Adu Kecepatan Atlet Muda Panjat Tebing di Speed Classic Kejurnas KU Bali

    Para atlet muda saling adu mekanik untuk menunjukkan siapa yang tercepat dalam nomor speed classic. Nomor ini menjadi salah satu nomor favorit dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Terbuka Kelompok Umur yang digelar PP FPTI dan Kemenpora di Lapangan Alit Saputra, Tabanan, Bali, Jumat-Minggu (1-3/12/2023). Di nomor speed classic youth D putri, atlet Restu Aqila…

  • Bassa Mawem Cetak Rekor Olimpiade di Speed WR Putra dengan 5,45 Detik

    Panjat tebing memulai debutnya di ajang Olimpiade Tokyo 2020 dengan mempertandingkan nomor combined. Momen bersejarah ini diwarnai pencatatan rekor oleh pemanjat asal Prancis Bassa Mawem untuk kategori speed world record, Selasa (3/8/2021). Dilansir dari laman Olympics.com, Bassa Mawem menjadi yang tercepat dalam babak kualifikasi nomor speed putra yang menjadi salah satu disiplin dari combined. Dalam…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *