Hi Climber! Berkenalan dengan olahraga panjat tebing sejak usia 14 tahun membuat Rajiah Salsabillah menjadi salah satu atlet muda berbakat andalan indonesia.
Kejuaraan Asian Championship 2017 di Tehran, Iran menjadi salah satu kejuaraan yang paling berkesan. Pasalnya untuk pertama kalinya gadis kelahiran 30 April 1999 ini berhasil membawa pulang medali perak dalam kejuaraan internasional.

Sepanjang perjalanannya sebagai seorang atlet tentu saja ada momen penting bagi rajiah. Emas pertama diperoleh Rajiah dalam nomor speed relay putri di kejuaraan Asian Games 2018 di Palembang, Sumatra Selatan.
Di nomor speed relay putri Tim Indonesia 1 berhasil menjadi yang tercepat mengalahkan Tim China 2 yang mengalami fall. Rajiah Dan Puji Lestari sukses mempertahankan kecepatan aries susanti rahayu sebagai pemanjat pertama dengan catatan waktu 25,45 detik.
Sementara posisi ketiga diraih Tim China 1 setelah dalam babak final mengalahkan Tim Iran.
Kejuaraan Asian Championship 2019 yang di gelar di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat juga menjadi saksi kecepatan Rajiah dalam menaklukan papan panjat.
Bersama Nurul Iqamah dan Amanda Narda Mutia, Rajiah dan Timnas Indonesia Putri A meraih medali emas dengan catatan waktu 24,942 detik.

Posisi kedua diraih Timnas Indonesia Putri B yang terdiri dari Dhorifatus Syafi’iyah, Mudji Mulyani, dan Berthdigna Devi dengan catatan waktu 28,015 detik. Sementara posisi ketiga diraih tim asal Kazakhstan dengan catatan waktu 32,024 detik.
Berawal dari mengikuti jejak sang kakak yang juga seorang atlet panjat tebing, Rajiah pun jatuh hati dengan dunia panjat. Meski sempat terpaksa berlatih menggunakan sepatu bekas tak menjadikan Rajiah patah semangat dan bertekad untuk terus mengharumkan nama Indonesia.








