Popnas XVII Jakarta DI Yogyakarta Sukses Pertahankan Dominasi Speed Relay Putri

Jakarta-Daerah Istimewa Yogyakarta sukses mempertahankan dominasi nomor speed relay putri setelah meraih medali emas dalam final Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang digelar Rabu (5/11) petang.

Melawan Jawa Timur di big final, kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta yang diperkuat Alfathania Alamanda, Hanifah Nur dan Tiara Fatimah Raihana berhasil unggul dengan catatan waktu 30,80 detik. Sedangkan Jawa Timur yang diperkuat Nayra Zeba Ramadhani, Cinta Dwi Maharani dan Putri Aditya Indah Ayuningrum hanya meraih waktu 32,93 dan harus puas dengan medali perak.

Keberhasilan merebut medali emas menegaskan dominasi Daerah Istimewa Yogyakarta di nomor speed relay putri setelah pada tahun 2023 di Popnas XVI Sumatera Selatan, mereka juga merebut emas. Pada Popnas XVI Sumatera Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalahkan Jawa Tengah dengan catatan waktu 28,29 detik.

Ada pun medali perunggu diraih kontingen Jawa Tengah. Diperkuat Fanis Ahmalia Sabilla, Rerynta Alfreandasyahayu dan Tsaniya Erna Kusumawati mereka berhasil mencatatkan waktu 31,67 detik, unggul dari Kalimantan Timur yang melakukan false start.

Sementara itu di nomor speed relay putra, kontingen Banten berhasil menyabet emas setelah di big final mengalahkan Kalimantan Timur. Diperkuat Muhammad Rafasya Al Zavier, Rama Adi Mangku dan Yogaraksa Acalapati Putra Galih, Kontingen Banten berhasil mencatatkan waktu 22,39 detik, unggul dari Kalimantan Timur yang diperkuat Achmad Faisal, Muhammad Fabian Irawan dan Muhammad Surya Ardhiansyah. Meraih catatan waktu 23,71 detik, Kalimantan Timur harus puas dengan medali perak.

Medali perunggu akhirnya direbut Jawa Tengah. Diperkuat Aeifhel Tri Andika, Laksamana Krido Swarnabumi dan Raihan Fadhil Naufalah, tim Jawa Tengah nerhasil mengungguli Jawa Barat dengan catatan waktu 19,61 detik. Unggul jauh dari Jawa Barat yang mencatatkan waktu 24, 37 detik.

***

Similar Posts

  • Anita, Sosok Berjasa di Balik Prestasi Kiromal ‘Spider-Man’ Katibin

    Aksi Kiromal Katibin sejak awal Mei 2022 benar-benar mengguncang dunia panjat tebing. Dalam kurun waktu dua bulan, Katibin telah memecahkan rekor dunia sebanyak 4 kali. Villars, Swiss menjadi saksi pemecahan rekor terbaru dengan perolehan waktu 5.040 detik. Mengagumkan! Di balik prestasi gemilangnya, ada seseorang yang sangat berpengaruh. Adalah Anita, pelatih panjat tebing yang telah mendampingi…

  • 10 Atlet Panjat Tebing Junior Lolos Masuk Pelatnas

    Hai Climber, Sebanyak 10 atlet panjat tebing junior dinyatakan lolos seleksi timnas junior panjat tebing Indonesia dan akan mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) PP FPTI di Jakarta. Kesepuluh atlet yang lolos, terdiri dari 4 atlet putra dan 6 atlet putri, dengan rentang usia 15-17 tahun. Mereka adalah Musawir (Aceh), Moh. Ferza Fernanda Abdi (Kalimantan Selatan),…

  • Jadi Tuan Rumah, FPTI Siap Sukseskan IFSC World Cup 2022

    Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sukses melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2021 pada Kamis-Jum’at, (9-10/12). Rakernas yang dilaksanakan di Hotel Royal Kuningan berlangsung sangat kondusif dan dipenuhi energi semangat karena dihadiri oleh semua pengurus pusat dan pengurus provinsi dari 31 Provinsi. Semua pengurus yang hadir mempunyai semangat dan kemauan yang sama, yaitu menyukseskan gelaran terakbar…

  • Mei, Bulan ‘Lahirnya’ si Spiderwoman

    Climber, Mei merupakan bulan yang istimewa dan berkesan untuk Aries Susanti. Dua tahun lalu, tepatnya 6 Mei 2018, atlet asal Grobogan, Jawa Tengah ini pertama kalinya menyandang gelar dunia. Sejak saat itulah, ia dijuluki Spiderwoman.

  • Indonesia Raih 3 Emas Tambahan, Total 5 Emas di ASEAN Climbing Championship 2025

    Putrajaya, Malaysia (6 Juli 2025) – Kontingen Panjat Tebing Indonesia kembali mengukir sejarah di hari terakhir ASEAN Climbing Championship 2025 yang diselenggarakan di Putrajaya, Malaysia, (06/07). Setelah meraih 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu di hari sebelumnya, Indonesia berhasil menambah 3 medali emas lagi, menjadikan total perolehan medali 5 emas, 1 perak, dan 1…

  • JCC Siap Menelurkan Pemanjat Tebing Andal

    Hai Climber, di Daerah Istimewa Yogyakarta ada sebuah klub panjat tebing yang menjadi Kawah Candradimuka para pemanjat tebing. Jogjakarta Climbing Club atau disingkat JCC namanya. Tahukah kalian, JCC diawali dari ajang kumpul-kumpul para orang tua yang dulunya adalah alumni pencinta alam. “Nah, liat aktivitas anak-anak pencinta alam yang lagi manjat. Kita juga keluarga itu bawa…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *