Cetak sejarah, atlet panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi mengamankan tiket pertama ke Olimpiade Paris 2024.
Tiket ke Olimpiade ini ia amankan ketika beraksi dalam di Kejuaraan Dunia IFSC di Bern, Swiss. Dalam kejuaraan itu empat atlet panjat tebing berhasil memastikan tempatnya di Olimpiade Paris 2024 dengan berhasil masuk ke babak final.

Di Speed wanita, Desak Made Rita Kusuma Dewi merebut gelar dunia pertamanya dalam pertandingan final yang ketat melawan Hunt yang mencetak rekor PanAmerika baru 6,67 detik. Rita asal Indonesia itu mampu membukukan 6,49 detik.
Desak Made Rita Kusuma Dewi mengatakan, pencapaian ini adalah medali emas pertamanya di Kejuaraan Dunia dan ia merasa senang karena saya mendapat tiket ke Olimpiade Paris 2024. “Ini semua karena tim yang hebat, Sport Climbing Indonesia, terima kasih banyak. Terima kasih kepada pelatih saya, keluarga saya, teman-teman saya dan seluruh rakyat Indonesia, terima kasih atas dukungannya,” ujar dia.

Sementara itu, Hunt melewati balapan semifinal melawan pemegang rekor dunia Aleksandra Miroslaw dari Polandia yang kalah untuk mengirim Hunt lolos ke final dan mengklaim tiket Paris 2024. Miroslaw bangkit kembali dari kekecewaan di semifinal untuk merebut medali perunggu dalam balapan final kecil melawan rekan setimnya Aleksandra Kalucka.
Dua atlet panjat tebing lainnya yang melenggang ke Olimpiade adalah Matteo Zurloni dari Italia dan Long Jinbao dari China. Di musim senior pertamanya, Zurloni tampil mengesankan melalui babak final dengan membukukan rekor Eropa baru di perempat final.

Gelar dunia Zurloni diamankan ketika saingannya dari China membuat kesalahan start terakhir. Tempat ketiga dan medali perunggu ditempati Rahmad Adi Mulyono dari Indonesia yang mengalahkan Rishat Khaibullin dari Kazakhstan di final kecil.







