Hi Climber, Jembatan Babarsari yang terletak di Jl. Selokan Mataram, Kledokan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini memiliki ikatan kuat dengan panjat tebing. Pasalnya, Jembatan Babarsari kerap digunakan untuk latihan panjat tebing sejak 1982.

Wakil Ketua II Bidang Gunung dan Tebing Alam PP Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Setyo Dibyo mengatakan jembatan ini mulai digunaman untuk kegiatan memanjat para Mapala karena keterbatasan fasilitas pada masa itu. “Akhirnya temen-temen (Mapala) ke Babarsari untuk latihan manjat,” kata dia.

Menurut Setyo, dahulu jembatan ini tidak hanya digunakan para pemanjat, tetapi juga caver dan resimen mahasiswa untuk berlatih. Pasalnya ada dua jembatan di lokasi tersebut di mana satu sisi merupakan jembatan untuk lalu lintas kendaraan dan satu jembatan untuk air.

Jembatan untuk lalu lintas kendaraan digunakan untuk latihan memanjat, sedangkan jembatan air untuk latihan caver dan Menwa.
Setyo menjelaskan Jembatan Babarsari yang digunakan untuk pemanjat memiliki lima pilar. Setiap pilar memiliki dua sisi yakni utara dan selatan sehingga total ada 10 jalur dengan tingkat kesulitan bervariasi untuk masing-masing jalur.

“Jadi enggak monoton. Untuk tingginya (jembatan) dari dasar sampai ke atas pager jembatan sekitar 10 meter,” kata dia.
Para pemanjat memanfaatkan batu pecah yang digunakan sebagai pondasi jembatan. Bebatuan yang masih terekspos ini memiliki sisi menonjol untuk pegangan sehingga cocok digunakan baik untuk latihan lead ataupun boulder.

Untuk saat ini, Jembatan Babarsari masih digunakan meskipun tak seramai dahulu. Jembatan Babarsari ramai dimanfaatkan pada rentang waktu tahun 1982 hingga 2010-an. Berkurangnya intensitas pemakaian seiring dengan maraknya fasilitas latihan memanjat.
“Dulu itu guyubnya Mapala di situ. Sekarang yang makai rata-rata orang lama yang kangen. Aku ramaikan lagi di situ. Untuk obat kangen. Ke depan akan dipertahankan jejak memanjat di situ,” ujar dia.

Dari Jembatan Babarsari ini pula lahir pemanjat top pada zamannya. Seperti Agung Etty Hendrawati, juara dunia panjat tebing dalam ESPN Extreme Games 2000 serta pemanjat top lainnya Andi Apache.
“Berkat latihan di Jembatan Babarsari ini pula, Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil menjadi juara umum nasion tiga tahun berturut-turut yakni 1997, 1998, 1999, dan juara umum PON 2000 di Surabaya,” kata dia.









Kangen boulderan jembatan…