Inilah Atlet Panjat Tebing yang Memiliki Tiket ke Olimpiade

International Federation of Sport Climbing (IFSC) telah mengumumkan nama-nama pemanjat tebing yang lolos kualifikasi dan berhak atas tiket ke Olimpiade Tokyo. Dalam daftar tersebut, IFSC mencantumkan 19 nama pemanjat tebing wanita dan 19 pemanjat tebing laki-laki dari berbagai negara.

Selama IOC Session ke-129 di Rio de Janeiro 2016, the International Olympic Committee (IOC) menambahkan Sport Climbing pada perhelatan Olimpiade Tokyo 2020. Perhelatan di Tokyo pun diundur menjadi 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 lantaran pandemi Covid-19.

Per 20 Desember 2020 terdapat 19 atlet panjat tebing wanita dan 19 atlet pria yang memenuhi kualifikasi Olimpiade. Adapun 19 atlet wanita berasal dari 14 negara. Dari negara tersebut ada beberapa negara yang berhasil meloloskan dua wakilnya sementara lainnya satu atlet.

Adapun negara yang berhasil meloloskan dua wakilnya yakni Slovenia (Janja Garnbret, Mia Krampl), Jepang (Akiyo Noguchi, Miho Nonaka), Amerika Serikat (Brooke Raboutou, Kyra Condie), Prancis (Julia Chanourdie, Anouck Jaubert), dan Rusia (Iuliia Kaplina, Viktoriia Meshkova).

Akiyo Noguchi, atlet panjat tebing Jepang. (Dok FPTI)

Adapun negara lain yang berhasil meloloskan satu atletnya yakni Inggris Raya (Shauna Coxsey), Polandia (Aleksandra Miroslaw), Swiss (Petra Klingler), Austria (Jessica Pilz), Italia (Laura Rogora), China (Yiling Song), Canada (Alannah Yip), Afrika Selatan (Erin Sterkenburg), dan Australia (Oceania Mackenzie).

Atlet panjat tebing Rusia Iuliia Kaplina (Capture YouTube FPTI)

Di kelompok pria, 19 atlet yang lolos berasal dari ada 14 negara. Sama seperti kelompok wanita, di kelompok pria pun ada beberapa negara yang berhasil meloloskan dua wakilnya. Misalnya saja Jepang (Tomoa Narasaki, Kai Harada), Prancis (Mickael Mawem, Bassa Mawem), Jerman (Alexander Megos, Jan Hojer), Italia (Ludovico Fossali, Michael Piccolruaz), dan Amerika Serikat (Nathaniel Coleman, Colin Duffy).

Sementara negara lain yang meloloskan satu atletnya yakni Austria (Jakob Schubert), Kazakhstan (Rishat Khaibullin), Canada (Sean Mccoll), Ceko (Adam Ondra), China (Yufei Pan), Spanyol (Alberto Ginés López), Rusia (Aleksei Rubtsov), Australia (Tom O’Halloran), dan Afrika Selatan (Christopher Cosser).

Dilansir dari IFSC, kompetisi panjat tebing dalam Olimpiade Tokyo akan memasukkan format Combined. Format ini mengandung tiga disiplin panjat tebing yakni boulder, lead, dan speed dalam satu event. Pada cabang olahraga ini akan ada enam medali yang diperebutkan atlet dari seluruh dunia.

Apa itu format Combined?

Format baru Combined dalam Olimpiade ini menggabungkan semua disiplin panjat tebing yakni boulder, lead, dan speed. Para atlet pun dituntut memiliki kekuatan, daya tahan, dan tenaga yang cukup untuk keluar sebagai pemenang dalam event yang akan digelar selama dua hari.

Dari setiap kompetisi, para atlet akan diperingkat berdasarkan hasil yang mereka raih. Hasil ini akan dikalikan satu sama lain untuk mendapatkan nilai combined. Pemanjat dengan nilai terkecil akan memenangkan medali emas.

Event Kualifikasi

Sejarah dicatat pada IFSC World Championships di Hachioji, Jepang di mana para atlet top panjat tebing berhadapan pada event kualifikasi Olimpiade pertama dari 18-21 Agustus 2019. Hasil kompetisi itu, sebanyak delapan atlet peringkat teratas baik pria maupun waniya dengan jumlah maksimum dua atlet per negara berhak mendapatkan kuota untuk Olimpiade Tokyo.

Event kualifikasi Olimpiade kedua digelar pada 28 November hingga 1 Desember 2019 di Toulouse/Tournefeuille, Prancis. Sebanyak 20 atlet teratas dalam peringkat Combined baik pria maupun wanita bertarung untuk mendapatkan satu dari enam kuota untuk Olimpiade. Peringkat Combined tersebut berdasarkan hasil dari IFSC World Cup Series 2019.

Dari 25 Februari hingga 1 Maret 2020 IFSC Pan-American Championships mendapatkan dua atlet lagi yang memenuhi syarat untuk Olimpiade. Kemudian, kuota yang tersisa ditentukan selama kejuaraan di Afrika, Asia, Eropa, dan Oceania.

Adapun event untuk kualifikasi yakni IFSC Climbing World Championships Hachioji 2019, IFSC Combined Qualifier Toulouse/Tournefeuille 2019, IFSC Pan-American Championships 2020, IFSC European Championships 2020, IFSC African Championships 2020, IFSC Oceania Championships 2020.

Berikut 19 Atlet Wanita yang Dinyatakan Lolos:
1. Janja Garnbret (Slovenia)

2. Akiyo Noguchi (Jepang)

3. Shauna Coxsey (Inggris Raya)

4. Aleksandra Miroslaw (Polandia)

5. Miho Nonaka (Jepang)

6. Petra Klingler (Swiss)

7. Brooke Raboutou (Amerika Serikat)

8. Jessica Pilz (Austria)

9. Julia Chanourdie (Prancis)

10. Mia Krampl (Slovenia)

11. Iuliia Kaplina (Rusia)

12. Kyra Condie (Amerika Serikat)

13. Laura Rogora (Italia)

14. Yiling Song (China)

15. Alannah Yip (Canada)

16. Anouck Jaubert (Prancis)

17. Viktoriia Meshkova (Rusia)

18. Erin Sterkenburg (Afrika Selatan)

19. Oceania Mackenzie (Australia)

19 Atlet Pria yang Dinyatakan Lolos:

1. Tomoa Narasaki (Jepang)

2. Jakob Schubert (Austria)

3. Rishat Khaibullin (Kazakhstan)

4. Kai Harada (Jepang)

5. Mickael Mawem (Prancis)

6. Alexander Megos (Jerman)

7. Ludovico Fossali (Italia)

8. Sean Mccoll (Canada)

9. Adam Ondra (Ceko)

10. Bassa Mawem (Prancis)

11. Jan Hojer (Jerman)

12. Yufei Pan (China)

13. Alberto Ginés López (Spanyol)

14. Nathaniel Coleman (Amerika Serikat)

15. Colin Duffy (Amerika Serikat)

16. Michael Piccolruaz (Italia)

17. Aleksei Rubtsov (Rusia)

18. Tom O’Halloran (Australia)

19. Christopher Cosser (Afrika Selatan)

Similar Posts

  • Panjat Tebing Indonesia Kawinkan Perak Speed Relay di Asian Games 2022

    Tim panjat tebing Indonesia kembali mengumpulkan medali dalam 19th Asian Games di Hangzhou, China. Kali ini, Indonesia mampu mengawinkan medali perak untuk kategori speed relay putra dan putri. Sayangnya, capaian ini menunjukkan penurunan jika dibandingkan pada Asian Games 2018 di mana di nomor yang sama Indonesia mampu mengawinkan medali emas. Pada final speed relay, Rabu…

  • Pengurus FPTI Laporkan Kesiapan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing kepada Presiden

    Presiden Joko Widodo menerima pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 21 September 2022. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum FPTI Yenny Wahid menyampaikan rencana Kejuaraan Dunia Panjat Tebing atau International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup yang akan digelar pada 24-26 September 2022 mendatang di Jakarta. “Kami dari…

  • Popnas XVII Jakarta, Emas Alma Antar Jawa Timur Pimpin Perolehan Medali

    Jakarta–Alma Ariella Tsani mengantarkan Jawa Timur memimpin perolehan medali cabang olahraga panjat tebing di gelaran Pekan Olahraga Nasional (Popnas) XVII Jakarta. Alma menjadi yang terbaik setelah dalam babak final boulder perorangan putri yang digelar di Arena Panjat Tebing Cibubur Youth Elite Sport Center, Sabtu (8/11) meraih skor sempurna 100. Alma unggul tipis dari Indah Tiara…

  • FPTI Optimistis Masa Depan Panjat Tebing Gemilang

    Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) semakin bersiap dan mematangkan strategi untuk membuat prestasi panjat tebing semakin cemerlang. FPTI tengah merancang program nasional bersama dalam rapat kerja nasional (Rakernas) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) 2021 di Jakarta, 9-10 Desember 2021. Ketua Umum PP FPTI Yenny Wahid mengatakan panjat tebing merupakan salah satu cabang olahraga yang diprioritaskan…

  • Popnas XVII Jakarta, Jawa Timur Pertahankan Dominasi Lead Tim Putri

    Jakarta–Kontingen Jawa Timur sukses mempertahankan dominasi nomor lead tim putri setelah dalam final yang digelar di Arena Panjat Tebing Cibubur Youth Elite Sport Center, Jumat (7/11), merebut emas. Kesuksesan ini mengulang kemenangan kontingen Jawa Timur pada Popnas XVI yang digelar di Palembang pada 2023. Saat itu, Jawa Timur yang diperkuat Ashkia Ashazahra, Iinaas Nuur Ghoni…

  • Kilas Balik Asian Games 2018: Emas Pertama Panjat Tebing

    Hi Climber, 23 Agustus 2018 menjadi salah satu hari paling bersejarah bagi panjat tebing Indonesia. Untuk pertama kalinya cabang olah raga panjat tebing menyumbangkan medali emas dalam perhelatan bergengsi yang diikuti oleh 45 negara di Asia, yakni Asian Games 2018. Aries Susanti Rahayu menjadi atlet yang mempersembahkan emas pertama dari nomer speed world record putri…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *