FPTI Fokus Perbaiki Standardisasi dan Sertifikasi

Usai menggelar Rakernas FPTI 2021 pada Kamis-Jum’at, (9-10/12), FPTI akan melakukan sejumlah program untuk meraih prestasi lebih banyak lagi khususnya untuk IFSC WC 2022 serta perbaikan standardisasi dan sertifikasi.

Yenny Wahid, Ketua Umum FPTI mengatakan FPTI berharap prestasi bisa diraih di semua nomor panjat tebing yakni speed, lead, dan boulder. FPTI juga akan fokus kepada pembinaan dan standardisasi serta sertifikasi. “Hal ini mengingat kelemahan Indonesia hari ini adalah minimnya fasilitas panjat tebing yang belum tersertifikasi dan memenuhi standar internasional,” ungkap dia.

Sementara itu sejumlah pengurus pusat dan provinsi menilai hal yang sama, bahwa kelemahan panjat tebing Indonesia saat ini terletak pada pembinaan dan standardisasi serta sertifikasi fasilitas yang ada. Menurut mereka, belajar dari PON Papua lalu, salah satu atlet FPTI berhasil memecahkan rekor dunia, namun urung mendapatkan penghargaan karena fasilitas kompetisi tidak memenuhi standar internasional.

Untuk itu, mengingat panjat tebing menjadi salah satu olahraga yang menjadi prioritas pemerintah saat ini, FPTI akan fokus membehani itu semua, seperti dikatakan oleh Dadang, ketua panitia Rakernas yang juga menjadi salah satu pengurus pusat tahun ini.

“Kami sangat lemah dalam pembinaan dan standarisasi fasilitas panjat tebing, hanya segelintir daerah saja yang mempunyai fasilitas yang sudah memenuhi standar, jadi kami fokus untuk membenahi itu semua demi pemerataan dan juga demi prestasi di masa depan,” ungkap Dadang.

Selain itu, demi lebih mengenalkan panjat tebing kepada publik, FPTI juga akan melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak untuk membangun small climbing di tempat-tempat vital yang menjadi titik kumpul masyarakat untuk lebih mengenalkan dan membuat akrab masyarakat kepada olahraga yang satu ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *