Tim panjat tebing Indonesia kembali mengumpulkan medali dalam 19th Asian Games di Hangzhou, China. Kali ini, Indonesia mampu mengawinkan medali perak untuk kategori speed relay putra dan putri. Sayangnya, capaian ini menunjukkan penurunan jika dibandingkan pada Asian Games 2018 di mana di nomor yang sama Indonesia mampu mengawinkan medali emas.
Pada final speed relay, Rabu (4/10/2023) tim Speed Relay Putri Indonesia berhadapan dengan tim speed relay putri China. Tim yang terdiri dari Desak Made Rita Kusuma Dewi, Rajiah Salsabillah, dan Nurul Iqamah ini harus mengakui keunggulan tim China.
Tim speed relay Indonesia harus puas di tempat kedua setelah mencatatkan waktu total 23,50 detik. Sementara tim speed relay putri China yang finis dengan catatan waktu 20,92 detik.
Adapum tim Speed Relay Putra Indonesia harus mengalami false start saat menghadapi tim Speed Relay Putra China di final. Dengan hasil ini, Indonesia otomatis hanya bisa mendapatkan medali perak. Tim speed relay putra Indonesia sendiri diperkuat oleh Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, dan Rahmad Adi Mulyono.
Capaian ini tentu tak secemerlang capaian pada Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia. Saat itu, Indonesia mampu mengawinkan emas untuk nomor speed relay. Tak hanya itu, Indonesia juga menyabet perak dari speed relay putra.
Di Asian Games 2018, Indonesia mempersembahkan 6 medali yakni 3 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Raihan ini melampaui target awal 2 emas dari pelatih.
Bertanding di kandang sendiri memang bukan soal adu fisik semata. Psikis para atlet juga semakin tertantang kala teriakan dukungan dari tribun penonton begitu riuh.
Medali emas dipersembahkan dari nomor speed WR putri (Aries), speed relay putri (Aries-Puji Lestari, Rajiah Salsabilah), dan speed relay putra (Abudzar Zulianto, M Hinayah, Rindi Sufriyanto).
Untuk medali perak diraih dari nomor speed WR putri (Puji Lestari) dan speed relay putra (Aspar, Alfian M Fajri, Sabri). Sedangkan medali perunggu dari nomor speed WR putra (Aspar).








