Iuliia Kaplina, Atlet Speed Paling Sukses Sepanjang Masa Versi The World Games

Hai Climber! Iuliia Kaplina masuk dalam jajaran atlet yang masuk deretan The World Games Greatest of All Time dan berhasil menempati posisi ke-12 di antara atlet-atlet kelas dunia cabang olah raga lainnya.

Pooling pemilihan atlet yang masuk dalam daftar The World Games Greatest of All Time di launching pada tanggal 10 Desember 2020. Pooling dilakukan dalam rangka perayaan 40 tahun The World Games, yang pertama kali digelar di Santa Clara, Amerika Serikat di tahun 1981.

Atlet panjat tebing Rusia Iuliia Kaplina (Capture YouTube FPTI)

Setiap Federasi Olah Raga Internasional memiliki kesempatan untuk memilih satu nominasi. Dan, pilihan International Federation of Sport Climbing atau IFSC jatuh pada atlet berusia 27 tahun dari Tyumen, Rusia ini.

Kaplina tercatat dua kali meraih medali dalam The World Games, masing-masing untuk nomor Speed. Pada The World Games 2013 di Cali, Columbia, Kaplina memperoleh medali perunggu. Sementara, dalam The World Games 2017 di Wroclaw, Polandia, ia berhasil meraih emas. Sekaligus memecahkan rekor dunia dalam Speed World Record dengan catatan waktu 7,32 detik! Melampaui catatan rekor dunia sebelumnya, yang ia torehkan dalam IFSC World Cup di Nanjing, China di tahun yang sama.

Atlet panjat tebing Rusia Iuliia Kaplina (Capture YouTube FPTI)

Dalam catatan karir panjat tebingnya sejak tahun 2012, Kaplina tercatat memborong 31 medali dalam kejuaraan tingkat dunia. Terdiri dari 12 emas, 11 perak dan 8 perunggu. Tak heran, jika Iuliia Kaplina kemudian mendapatkan predikat sebagai The Most Successful Speed Climbers of All Time.

Meski tak masuk jajaran 10 besar, namun Iuliia Kaplina patut berbangga. Apalagi 24 nama atlet yang masuk daftar terpilih adalah para legenda dalam olah raga yang ditekuni. Mulai dari Nicol David, James Kehoe hingga Marcel Hassemeier. Ketiganya hingga akhir Januari 2020, menempati posisi 3 teratas dalam pooling yang digelar.

Similar Posts

  • 21 Atlet DIY-Jateng Ikuti Latih Tanding Panjat Tebing

    Hai Climber! Latih tanding antaratlet panjat tebing kembali di gelar di arena panjat tebing Mandala Krida, Jogjakarta. Sebanyak 21 atlet panjat tebing mengikuti latih tanding ini. Simulasi pertandingan ini diikuti atlet panjat tebing tim pemusatan latihan daerah atau puslatda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama tim Puslatda Jawa Tengah. Latih tanding ini digelar untuk mengasah mental…

  • 216 Atlet Panjat Tebing Ramaikan Kejurnas KU ke-XV

    Sebanyak 216 atlet meramaikan Kejuaraan Nasional Kelompok Umur ke–XV Federasi Panjat Tebing Indonesia yang digelar di Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Kejurnas KU ini merupakan event yang ditunggu-tunggu karena penyelenggaraannya tahun lalu tidak dapat dilaksanakan lantaran pandemi. Ajang ini juga menjadi wadah silaturahmi semua Pengprov FPTI setelah hampir satu bulan selesainya PON XX Papua….

  • 160 Atlet Siap Berlomba di Ajang Popnas XVII Jakarta

    Jakarta–Sebanyak 160 atlet panjat tebing siap berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII yang digelar di Arena Panjat Tebing Cibubur Youth Elite Sport Center, Selasa-Minggu (4-9/11). Para atlet ini berasal dari berbagai sekolah di 24 provinsi yang tersebar di Indonesia. Mereka yang berlaga di Popnas ini merupakan para pemenang di Pekan Olahraga Pelajar Daerah…

  • Kejurda Panjat Tebing untuk Seleksi Sirkuit Nasional

    Setelah hampir 3 tahun vakum karena pandemi, akhirnya Kejuaraan Daerah (Kejurda) Panjat Tebing DIY kembali hadir. Sebanyak 78 atlet bertanding pada Kejurda yang dilaksanakan di Arena Panjat Tebing Stadion Mandala Krida Yogyakarta, 20-24 Juli 2022. Atlet yang berlaga merupakan atlet dari seluruh kabupaten dan kota di DIY, di antaranya Kabupaten Sleman, Kulonprogo, Gunungkidul, Bantul, dan…

  • KILAS BALIK ASIAN GAMES 2018: Indonesia Kawinkan Emas

    Hi Climber! Asian Games 2018 benar-benar menjadi ajang pembuktian kerja keras tim panjat tebing Indonesia. Selain meraih emas dalam nomor speed world record putri, tim panjat tebing Indonesia juga berhasil mengawinkan emas speed relay putra dan speed relay putri. Di babak final tim Indonesia 1 mengalahkan tim senegara Indonesia 2 dengan catatan waktu 18,68 detik….

  • Abudzar Yulianto, Makin Tua Makin Jadi

    Hai Climber! Tua tua keladi, makin tua makin jadi. Julukan ini melekat pada atlet panjat tebing kelahiran Gresik, 30 juli 1985 Abudzar Yulianto. Meski usia tak lagi muda, hal itu tak menghalangi ia untuk terus eng prestasi. Salah satunya raihan medali emas dalam ajang Kia World X Games 2008 di Shanghai, China. Medali ini merupakan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *