Kilas Balik Panjat Tebing 2020

Hai Climber! Melalui tahun 2020, memang tak mudah. Pandemi Covid-19 yang mulai merebak sejak akhir tahun 2019, tak disangka memberikan dampak begitu besar. Termasuk bagi dunia panjat tebing Indonesia.

Pada bulan Maret 2020, sejumlah pihak mengumumkan penundaan berbagai ajang kejuaraan, baik di tingkat nasional maupun dunia. Termasuk Olimpiade Tokyo yang awalnya dijadwalkan digelar 24 Juli-9 Agustus 2020.

International Federation Sport Climbing atau IFSC, juga secara resmi menangguhkan seluruh pelaksanaan kejuaraan panjat tebing hingga pandemi mereda.

Indonesia Menduduki Peringkat 4 Dunia untuk Nomor Speed

Harapan menyongsong 2020 dengan deretan prestasi gemilang seperti tahun 2019 pupus akibat pandemi. Padahal, Indonesia baru saja mengukuhkan diri sebagai peringkat 4 dunia dalam nomor speed.

Selain sukses memperoleh 5 medali dalam ajang Sea Games 2019, Indonesia juga berhasil menjadi juara umum dalam Asian Championship 2019. Dalam kejuaraan yang diikuti 200 atlet panjat tebing dari 18 negara ini, Indonesia berhasil memborong 5 emas, 3 perak dan 3 perunggu.

Dua atlet panjat tebing Indonesia, Aries Susanti Rahayu dan Alfian M. Fajri bahkan berhasil menempatkan diri di peringkat tiga dunia untuk nomor speed. Aries, juga menorehkan sejarah dengan tinta emas dan sukses memecahkan rekor dunia pada IFSC World Cup di Xiamen, China.

Atlet kelahiran Grobogan, Jawa Tengah ini menjadi atlet perempuan pertama dalam sejarah, yang berhasil meraih catatan waktu di bawah 7 detik!

Pandemi Tak Menghalangi Atlet Panjat Tebing Indonesia Berprestasi 

Climber! Meski para atlet terpaksa harus berlatih di rumah dengan fasilitas seadanya, tak berarti menghalangi mereka untuk tetap meraih prestasi. Rahmad Adi Mulyono bahkan membuktikan diri, dengan mempersembahkan prestasi terbaiknya bagi Indonesia.

Dalam IFSC Connected Speed Knock Out yang digelar pada tanggal 2 Agustus 2020, Rahmad Adi sukses menjadi yang tercepat. Rahmad unggul tipis dari atlet panjat tebing asal Italia, Gianluca Zodda, dengan catatan waktu 5,770 detik berbanding 5,798 detik.

Penampilan Rahmad sejak babak penyisihan memang cukup stabil, dengan capaian waktu di bawah 6 detik! IFSC Connected Speed Knock Out adalah terobosan baru dalam kejuaraan dunia panjat tebing di masa pandemi. Dilaksanakan secara daring dari 7 lokasi yang berbeda, diikuti 50 atlet dari 9 negara.

Selain Rahmad Adi Mulyono, Indonesia juga menurunkan 9 atlet panjat tebing lain, di antaranya Alfian M. Fajri. Nurul Iqamah, Aspar Jaelolo dan Mudji Mulyani.

Geliat Panjat Tebing Indonesia, PP FPTI Gelar Seleknas Atlet Junior 

Harapan baru di masa kenormalan baru, juga disambut Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia dengan menggelar Seleksi Nasional Atlet Panjat Tebing Junior, khusus untuk nomor lead dan boulder. Seleknas digelar di Jakarta International Climbing Wall Park di Cakung, Jakarta Timur, pada tanggal 19-24 Oktober 2020.

Sebanyak 10 atlet junior dinyatakan lolos, terdiri dari 4 atlet putra dan 6 atlet putri, dengan rentang usia 15-17 tahun. Rencananya para atlet timnas junior ini akan menjalani program pembinaan jangka panjang, dengan target mengikuti Olimpiade 2024 di Los Angeles, Amerika Serikat.

Pelatihan di tingkat daerah yang sempat terhenti juga dimulai kembali, jelang akhir tahun 2020. Latih tanding antara atlet panjat tebing Jawa Tengah dan DIY, juga kembali digelar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

Atlet panjat tebing memanjat di jalur Lead saat latihan tanding.

Simulasi pertandingan yang berlangsung pada 12-13 Desember 2020 ini, diikuti 21 atlet panjat tebing dari Tim Puslatda Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Mereka melakukan latih tanding untuk nomor lead, speed dan boulder.

Pandemi memang belum berakhir, namun harapan untuk terus meraih prestasi bagi panjat tebing Indonesia tetap menggelora. Dan, untuk pertama kalinya, di tahun 2021, Indonesia mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah kejuaraan panjat tebing tingkat dunia, IFSC World Cup Series, pada bulan Oktober 2021 nanti. Selain Indonesia, sejumlah negara juga tengah bersiap menjadi penyelenggara kompetisi yang sama, seperti Rusia, China, Korea, Jerman, Perancis dan Amerika Serikat.

Similar Posts

  • 19 Atlet Nasional Ikuti IFSC Climbing World Cup 2022 di Chamonix, Perancis

    Perancis-Atlet nasional Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) saat ini sedang berada di Eropa guna mengikuti turnamen panjat tebing dunia atau International Federation of Sport Climbing World Cup (IFSC WC) 2022 yang dihelat di Chamonix, Perancis. Sebelum pandemi, Alfian M Fajri pernah menjuarai Mens Speed WR di tempat ini pada 2019 yang lalu. Dalam turnamen yang…

  • Memanfaatkan Teropong untuk Strategi Taklukkan Papan Lead

    Hai Climber, dalam setiap pertandingan panjat tebing nomor lead, para atlet akan diberikan waktu untuk mengamati jalur yang disusun para route setter. Dalam pertandingan besar, biasanya ada atlet yang membawa teropong dalam pengamatan itu. Menurut Pelatih Pelatnas Panjat Tebing Indonesia Judistiro, penggunaan teropong itu sah-sah saja dan menjadi kunci menentukan strategi. Dalam setiap pertandingan khususnya…

  • Dominasi Speed WR Asian Games, Panjat Tebing Indonesia Sabet 1 Emas dan 2 Perunggu

    Prestasi luar biasa kembali ditorehkan atlet panjat tebing Tanah Air. Kali ini bakat mereka berkibar tinggi di ajang 19th Asian Games di Hangzhou, China, Selasa (3/10/2023). Berkat usaha keras para atlet itu, Indonesia berhasil mengumpulkan satu medali emas dan dua perunggu untuk kategori speed world record (WR).  Medali emas itu dipersembahkan oleh Desak Made Rita…

  • Popnas XVII Jakarta, Jawa Tengah Kawinkan Emas Nomor Speed

    Jakarta–Kontingen Jawa Tengah sukses mengawinkan medali emas nomor speed world record melalui dua atletnya Aeifhel Tri Andika dan Rerynta Alfreandasyahayu. Aeifhel yang di babak kualifikasi menempati peringkat tiga berhasil memacu performanya hingga babak big final. Berhadapan dengan Hamman Fadhlurrahman dari Jawa Timur, Aefhel unggul jauh dengan catatan waktu 5,67 detik berbanding 7,84 detik. Hammam harus…

  • Jatim Puncaki Klasemen Sementara Panjat Tebing Pomnas XVIII Kalsel

    Kontingen panjat tebing Jawa Timur menduduki puncak klasemen perolehan medali sementara Pomnas XVIII 2023 Kalimantan Selatan untuk cabang olahraga panjat tebing. Dalam ajang ini, tim panjat tebing Jatim berhasil mengumpulkan satu medali emas, satu medali perak, dan satu perunggu. Tempat kedua diduduki Jawa Tengah dengan satu emas dan satu perak, sedangkan tuan rumah berada di…

  • Indonesia Sapu Bersih Emas Krakow!

    Krakow– Timnas Panjat Tebing Indonesia kembali menorehkan hasil gemilang di Piala Dunia Panjat Tebing IFSC Climbing World Cup Krakow 2025. Dalam babak final IFSC Climbing World Cup Krakow 2025 yang berlangsung sengit hari ini, Minggu, (06/07), Indonesia berhasil membawa pulang dua medali emas dan satu medali perak sekaligus dari disiplin Speed putra dan putri. Di…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *