Memanfaatkan Teropong untuk Strategi Taklukkan Papan Lead

Hai Climber, dalam setiap pertandingan panjat tebing nomor lead, para atlet akan diberikan waktu untuk mengamati jalur yang disusun para route setter. Dalam pertandingan besar, biasanya ada atlet yang membawa teropong dalam pengamatan itu.

Menurut Pelatih Pelatnas Panjat Tebing Indonesia Judistiro, penggunaan teropong itu sah-sah saja dan menjadi kunci menentukan strategi. Dalam setiap pertandingan khususnya lead teropong memiliki manfaat yang besar.

Para atlet bisa mengamati pegangan-pegangan yang dipasang route setter. Sering kali pegangan yang digunakan merupakan model baru dengan bentuk yang bermacam-macam. Dengan memanfaatkan teropong, para atlet makin jelas dalam mengamati bentuk point dan melihat lekukan-lekukannya.

“Mereka jadi tahu nanti kira-kira saat memanjat akan megang yang mana. Ini bermanfaat dalam menyusun strategi. Mereka jadi bisa memperhitungkan untuk mencapai top, maka bagian mana saja yang akan mereka pegang. Teropong ini jadi senjata,” kata dia.

Judistiro mengatakan, penggunaan teropong juga sebagai wujud keseriusan si atlet dalam bertanding. “Istilahnya ketika mau bekerja mau cara yang pas ya butuh alat yang pas. Ini tunjukkan keseriusan juga dan mempermudah baca jalur. Karena kalau wall tinggi misal sampai 18 meter lekukan enggak kelihatan,” terang dia.

Memang tidak semua atlet memanfaatkan teropong. Banyak yang memakai mata telanjang ketika melakukan pengamatan. Banyak pula atlet yang merasa repot ketika harus membawa-bawa teropong ketika bertanding.

Namun, beberapa atlet internasional seperti Akiyo Noguchi dari Jepang dan Kim Ja In dari Korea Selatan kerap memakainya. Pasalnya untuk mengamati jalur lead apalagi yang tinggi, teropong dinilai sangat membantu.

Similar Posts

  • Phyxius Surabaya Dominasi Speed KU 6-9 Festival Panjat Tebing Nusantara

    Sebanyak enam medali dari nomor speed perorangan dalam Festival Panjat Tebing Nusantara telah rampung diperebutkan. Atlet dari klub Phyxius Surabaya mendominasi perolehan medali kategori usia 6-9 tahun. Keenam medali speed yang diperebutkan yakni speed perorangan putra KU 6-9 tahun, speed perorangan putri KU 6-9 tahun, speed perorangan putra KU 10-12 tahun, speed perorangan putri KU…

  • Semangat Lagi, Mohawk Lagi

    Hai Climber, gaya rambut nyeleneh menjadi ciri khas Babon alias Aspar Jaelolo. Berbagai gaya dan warna rambut ia coba dan sudah menjadi bagian jati diri sebagai seorang pemanjat tebing. Mulai dari mohawk hingga cicak.

  • Bassa Mawem Cetak Rekor Olimpiade di Speed WR Putra dengan 5,45 Detik

    Panjat tebing memulai debutnya di ajang Olimpiade Tokyo 2020 dengan mempertandingkan nomor combined. Momen bersejarah ini diwarnai pencatatan rekor oleh pemanjat asal Prancis Bassa Mawem untuk kategori speed world record, Selasa (3/8/2021). Dilansir dari laman Olympics.com, Bassa Mawem menjadi yang tercepat dalam babak kualifikasi nomor speed putra yang menjadi salah satu disiplin dari combined. Dalam…

  • Turnamen Dunia Panjat Tebing Digelar di Jakarta, Yenny Wahid Ajak Masyarakat Dukung Atlet Indonesia

    Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dipercaya sebagai penyelenggara turnamen panjat tebing dunia oleh International Sport Climbing (IFSC). Turnamen tersebut rencananya akan dihelat pada 24-26 September 2022 di Lot 16-17 SCBD Park, Sudirman, Jakarta. Dalam perhelatan akbar tersebut, tercatat 27 negara akan mengirimkan para atletnya untuk berlaga di Indonesia. Sementara Indonesia menurunkan sedikitnya 42 atlet yang…

  • Jawa Timur Dominasi Panjat Tebing Popnas 2023 Palembang

    Panjat tebing menjadi salah satu cabang olahraga yang digelar dalam rangkaian Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) ke-16 pada 27 Agustus-4 September 2023 di Palembang, Sumatera Selatan. Popnas kali ini diikuti ribuan peserta yang akan memperebutkan lebih dari seribu medali dari 22 cabang olahraga. Cabang olahraga panjat tebing digelar dari 28 Agustus-3 September 2023. Hingga 1…

  • KILAS BALIK ASIAN GAMES 2018: Indonesia Kawinkan Emas

    Hi Climber! Asian Games 2018 benar-benar menjadi ajang pembuktian kerja keras tim panjat tebing Indonesia. Selain meraih emas dalam nomor speed world record putri, tim panjat tebing Indonesia juga berhasil mengawinkan emas speed relay putra dan speed relay putri. Di babak final tim Indonesia 1 mengalahkan tim senegara Indonesia 2 dengan catatan waktu 18,68 detik….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *